Kamis, 25 November 2021

Ki Candra Kumara

 

Ki Candra Kumara


Ki Candra Kumara – Bergabung di Tahta Mataram pada tanggal 9 Juli 2015. Kala itu tujuan pertama awal masuk di Tahta Mataram hanya mengisi waktu luang saja. Selang beberapa waktu belajar di Tahta Mataram akhirnya Ki Candra menyadari bahwa ada sesuatu yang harus dilanjutkan, ada sesuatu yang harus ditekuni dan ada sesuatu yang harus diperjuangkan, hingga akhirnya jadilah Ki Candra yang seperti saat ini.

Ki Candra Kumara adalah salah satu Staf Pengurus Pusat Tahta Mataram yang menyandang Sabuk Hitam Polos. Selain itu Ki Candra juga tergabung di Tahta Mataram Wilayah Galar Titiwangsa dan menjabat sebagai Wakil Ketua Wilayah di Tahta Mataram Wilayah Galar Titiwangsa. 



 

 

Ki Galar Titiwangsa Ketua Wilayah Galar Titiwangsa

 Ki Galar Titiwangsa Ketua Wilayah Galar Titiwangsa


Ki Galar Titiwangsa – Salah satu pengurus pusat Tahta Mataram yang menyandang Sabuk Hitam I. Dengan jabatan sebagai Anggota Dewan Kepelatihan Tahta Mataram Pusat.

Ki Galar Titiwangsa juga di berikan tanggung jawab untuk menjadi ketua Wilayah Nama Gelar yang bernama WILAYAH GALAR TITIWANGSA.

Adapun beberapa Cabang dan Divisi yang ada di bawah kepengurusan Wilayah Galar Titiwangsa adalah sebagai berikut :

  1. Cabang Tuban
  2. Cabang Lamongan
  3. Cabang Nganjuk
  4. Cabang Pati
  5. Cabang Serang
  6. Cabang Malang
  7. Divisi Merbabu
  8. Cabang Bojonegoro
  9. Cabang Surabaya
  10. Cabang Pasuruan
  11. Cabang Rembang
  12. Cabang Madiun

 


Ki Tunggul Manik

 

Ki Tunggul Manik


Ki Tunggul Manik atau sering dipanggil Mbah Tunggul Manik – Dalam perkembangan Tahta Mataram sampai saat ini khususnya daerah Jawa Timur dan sekitarnya tidak lepas dari tangan dingin sosok Ki Tunggul Manik. Dalam kariernya di Lembaga Tahta Mataram beliau bergabung awal tahun 2010 dan sukses mendidik anggota wilayah jatim hingga saat ini.

Menyandang sabuk hitam 2 beliau menjabat sebagai penanggung jawab  se-wilayah jatim.
Beliau juga masuk dalam kepungurusan Tahta Mataram Pusat sebagai Anggota Dewan kepelatihan.
Pria asli kelahiran Tuban ini dikenal memiliki sifat rendah diri dan mengayomi seluruh anggotanya sehingga Tahta Mataram Jawa Timur dengan cepat dapat berkembang dan menebarkan energi positif sesuai dengan visi dan misi Lembaga.

Sebuah inspirasi kesuksesan yang diraih melalui kecinta’an, keuletan dan kerja keras.

Semoga seluruh Saudara Tahta Mataram dapat menjadikan contoh dalam setiap perjuangannya.

 

Ki Anom Bawono Pendekar Tahta Mataram

 Ki Anom Bawono Pendekar Tahta Mataram


Ki Anom Bawono – Sering dipanggil Mbah Anom, adalah salah satu Pengurus Pusat Tahta Mataram yang menyandang sabuk Hitam Naga. Hingga tulisan ini dibuat, ada 3 Pengurus Pusat yang menyandang sabuk Hitam Naga, yaitu Ki Artha Mahendra, Ki Sastra Walaka, dan Ki Anom Bawono.

Di Kepengurusan Pusat Ki Anom Bawono menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Kepelatihan Tahta Mataram Indonesia.



 

 

Ki Daksa Niyata Ketua Dewan Kepelatihan

 


Ki Daksa Niyata Ketua Dewan Kepelatihan

Ki Daksa Niyata, siapa yang tidak mengenal beliau? Meskipun masih muda, kiprahnya begitu besar di Tahta Mataram. Semangat pantang menyerah selalu ditularkan kepada jajaran dibawahnya. Perkembangan Tahta Mataram yang sekarang ini, tidak luput dari campur tangan beliau. 


 
Ki Daksa Niyata adalah penyandang tingkatan Selendang Hitam di Tahta Mataram. Dan saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kepelatihan Tahta Mataram Indonesia.


 


Ki Prabu Argamandhaka Sang Selendang Putih Tahta Mataram

 

Ki Prabu Argamandhaka Sang Selendang Putih Tahta Mataram


Ki Prabu Argamandhaka adalah salah satu Guru Spiritual yang ada di Lembaga Tahta Mataram Indonesia. Dalam perjalanan panjang Beliau dalam ikut serta membesarkan perguruan Bela Diri Pernafasan Tenaga Dalam dan Penyembuhan Tahta Mataram kini sosok KI PRABU menjadi pendekar inti sekaligus menjadi sesepuh di perguruan Tahta Mataram sekaligus Menjabat Sebagai Sekretaris Jendral Tahta Mataram Pusat.

Dalam kesehariannya KI PRABU ARGAMANDHAKA adalah sosok Guru Spiritual yang sangat sederhana dan dikenal banyak muridnya sebagai sosok Guru yang sangat bijaksana, sabar dan mempunyai ketenangan dan kematangan fikir dalam setiap memecahkan masalah kehidupan. Tidak heran jika Beliau kini menjadi suri tauladan yang baik bagi para murid-muridnya yang sedang belajar, berguru dan menempa diri di Perguruan Tahta Mataram.

Update : Per Tanggal 1 November 2020 Ki Prabu Argamandhaka berpindah jabatan menjadi Anggota Dewan Pembina Tahta Mataram Indonesia. Dan untuk jabatan sekretaris jendral Tahta Mataram diberikan kepada Ki Arta Mahendra.

 

Ki Aryo Wisanggeni Ketua Umum Tahta Mataram


 

Ki Aryo Wisanggeni Ketua Umum Tahta Mataram

Ki Aryo Wisanggeni – Salah satu pendiri Tahta Mataram. Seorang Pakar Spiritual dan Guru Tenaga Dalam Kebathinan yang telah mendedikasikan Hidup untuk Lembaga Pendidikan Ilmu Spiritual dan Olah Raga Pernapasan Tahta Mataram.

Sosok Ki Aryo Wisanggeni menjadi suri tauladan untuk semua pengurus dibawahnya. Semangat dan Motivasi beliau selalu ada untuk Tahta Mataram. 

Penyandang Sabuk Hitam Naga Pertama di Tahta Mataram Indonesia.

 

Ki Aryo Wisanggeni adalah penyandang Sabuk Hitam Naga di Tahta Mataram Indonesia saat itu.

 Ki Aryo Wisanggeni ketika menyandang Selendang Hitam, Dan menjabat sebagai Ketua Dewan Kepelatihan Tahta Mataram. 

Per tanggal 1 November 2020, Ki Aryo Wisanggeni mendapatkan Mandat sebagai Ketua Umum Tahta Mataram Indonesia dan disahkan oleh dari Ketua Dewan Pembina Yayasan Padepokan Lindu Aji, Bapak Lindu Aji, Ketua Umum Yayasan Padepokan Lindu Aji, Bapak Sabda Pamungkas, Ketua Dewan Pembina Tahta Mataram, Bapak Surya Nagapati. 

 

Bapak Surya Nagapati Ketua Dewan Pembina Tahta Mataram


 

Bapak Surya Nagapati Ketua Dewan Pembina Tahta Mataram

Ketua Umum Lembaga Perguruan Tahta Mataram Ki Surya Nagapati atau yang akrap dipanggil Bpk. Surya, Seorang Pakar Spiritual dan Guru Tenaga Dalam Kebathinan yang telah mendedikasikan Hidup untuk Lembaga yang bergerak dalam bidang Olah Pernafasan dan Kebathinan serta Penyembuhan Tahta Mataram. Selain sebagai Ketua Umum, Pendiri di Perguruan Tahta Mataram, Beliau juga menjabat Sebagai Anggota Dewan Pembina Yayasan Padepokan Lindu Aji (YPLA).

Sosok Ki Surya Nagapati, Siapakah sebenarnya Beliau? Ki Surya Nagapati atau akrab dipanggil Ki Surya/Ki Nagapati/Pak Surya adalah seorang Anak Bangsa, Terlahir dari keluarga yang sangat sederhana berasal dari Yogyakarta, daerah Playen, Gunungkidul tepatnya mempunyai Minat dan Hobi menggali dan mempelajari Bidang Spiritual semenjak kecil saat usia 13 tahun. Dasar lingkungan Keluarga yang memang Menekuni bidang Spiritual yaitu Ayahanda Ki Surya Nagapati yang memang juga berkiprah dibidang Spiritual membuat Ki Surya Nagapati saat itu bercita-cita meneruskan jejak Ayahandanya untuk Membantu sesama yang membutuhkan bidang Spiritual dan Kebathinan. Pada saat Usia 17 tahun beliau tinggal disolo, Jawa Tengah dan bertemu seorang Guru Besar yang mengajarkan berbagai keilmuan dan hakekat kehidupan dengan metode Ilmiah serta Logika, Sang Maha Guru ini tidak lain tidak bukan adalah beliau Bapak R.Lindu Aji, Guru Besar Tahta Mataram sekaligus Pimpinan YAYASAN PADEPOKAN LINDU AJI (YPLA). saat itu beliau mengikuti dan terus belajar kepada sang Guru Besar dan turut serta membantu Pendirian Beberapa Lembaga, Perguruan, Badan Usaha yang berada dibawah Naungan YPLA.

Oleh karena Jasa serta Prestasinya hingga akhirnya Lembaga TAHTA MATARAM pun Berkembang sangat pesat dan tersebar dibeberapa Kota di Indonesia, bahkan tidak sedikit murid maupun pasien yang berasal dari Manca Negara, dan hingga akhirnya pada tanggal 20 juli 2010 bapak Surya Nagapati diangkat dan diberi tugas untuk memimpin Lembaga TAHTA MATARAM dan menjabat sebagai Ketua Umum Tahta Mataram Indonesia. Semenjak dipimpin Oleh bapak Surya Nagapati, Tahta Mataram kini makin tersebar dipelosok negeri dan juga mancanegara

Update : Per Tanggal 1 November 2020, Ki Surya Nagapati berpindah jabatan menjadi Ketua Dewan Pembina Tahta Mataram dan Untuk jabatan Ketua Umum diserahkan kepada Ki Aryo Wisanggeni.

 

 

Kamis, 04 November 2021

Bapak R.Lindu Aji Guru Besar Tahta Mataram

 


 Profil Singkat Lindu Aji Guru Besar Spiritual.

Bapak Lindu Aji salah satu Putra Bangsa yang lahir di Kota Bantul Yogyakarta Hadiningrat dan kini bertempat tinggal di Kota Sukoharjo Solo Raya Indonesia, ia anak ketiga dari tujuh bersaudara, latar belakang keluarga yang sederhana mendidiknya menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat luas, bangsa dan negara. Disaat teman seusianya masih menikmati kebahagian bermain, Bapak Lindu Aji yang kala itu masih berusia delapan tahun sudah bekerja keras dan menekuni Ilmu Spiritual selayaknya orang dewasa. Jiwa semangatnya dalam menekuni Ilmu Spiritual dan atas ijin Allah menjadikan Bapak Lindu Aji berhasil mengukir prestasi sebagai :


> Pendiri Yayasan “Padepokan Lindu Aji” yang telah disyahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (MENKUMHAM) dengan Kantor Pusat di Sukoharjo Surakarta Jawa Tengah Indonesia.

> Pendiri Perguruan Beladiri Inti Tenaga Dalam dan Seni Hipnotisme Putih “WS. PAMUNGKAS” berantor pusat di Surakarta Jawa Tengah dengan Cabang seluruh Asia.

> Pendiri Perguruan Beladiri Pernafasan Tenaga Dalam dan Kebatinan “LASAKTI”. berantor pusat di Surakarta dengan Cabang seluruh Indonesia.

> Pendiri Perguruan Pendidikan Ilmu Spiritual & Olahraga Pernafasan "TAHTA MATARAM”. berkantor pusat di Sragen Jawa Tengah dengan Cabang seluruh Asia.

> Konsultan Pendiri Klinik Spiritual dan Pengobatan Alternatif “Patma Taqwa Husada” (PATADA) berkantor pusat di Sukoharjo Jawa Tengah dengan Cabang seluruh Indonesia.

> Pendiri Organisasi Penegak Pancasila “L.A.C.” berkantor Pusat di Surakarta dengan Wilayah Solo Raya.

> Pendiri Organisasi Ikatan Persaudaraan Pendekar Indonesia “IPPI“ berkantor pusat di Surakarta Jawa Tengah.

> Pendiri Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Padepokan Lindu Aji. berkantor berkantor pusat di Surakarta Jawa Tengah.

> Konsultan Pendiri Perusahaan Karya Mataram yang berkantor pusat di Pekalongan Jawa Tengah.

> Pendiri Pondok Pesantren Islam Maha Karya “ISMAKA” bertempat di Wonogiri dan Sukoharjo Jawa Tengah.

> Pendiri Lembaga Daya Hikmah ISMAKA, berkantor pusat di Sukoharjo Jawa Tengah dengan Cabang seluruh Indonesia.

> Penerima Penghargaan Gubernur Jawa Tengah sebagai Putra Berprestasi Tingkat Nasional pada Tahun 2009.

> Penerima Penghargaan Wakil Presiden RI sebagai Putra Berprestasi Tingkat Asia pada Tahun 2010.

> Dan masih banyak penghargaan lain Tingkat Nasional maupun Internasional

Selain pendiri banyak Lembaga dan Perguruan hingga kini Bapak Lindu Aji masih menjabat sebagai :


   • Ketua Dewan Pembina Yayasan Padepokan Lindu Aji.

    • Guru Besar Perguruan Tahta Mataram.

    • Guru Besar Perguruan Lasakti.

    • Maha Guru Perguruan WS. Pamungkas.

    • Penasehat Organisasi Penegak Pancasila.

    • Pembina Klinik Pengobatan Patma Taqwa Husada.

    • Pembina Organisasi Ikatan Persaudaraan Pendekar Indonesia.

    • Pembina Lembaga Daya Hikmah Ismaka.

    • Konsultan Spiritual Artis Management.

    • Konsultan Spiritual Perusahaan Dalam dan Luar Negeri.

    • Pembina Para Sesepuh Spiritual Lindu Aji Center.

    • Konsultan Para Guru Besar Perguruan dan Padepokan.


 

Sejarah Perguruan Tahta Mataram


 

 KONTROVERSI SANG LINDU AJI

Salah satu Putra Bangsa masih menjadi kontroversi masyarakat yang mengenalnya, ia dikenal telah mengabdikan hidupnya untuk masyarakat luas, hingga kini nama Lindu Aji masih menjadi misteri keberadaanya, ketika banyak orang mencarinya yang ditemukan justru perusahaan maupun hanya organisasi yang bernama Lindu Aji.

SIAPA SESUNGGUHNYA BAPAK LINDU AJI

Di Negeri ini ada seorang laki-laki anak bangsa yang memiliki sejarah hidup penuh liku penderitaan sejak ia dilahirkan, ia anak dari keluarga tak berada dan tidak berilmu pengetahuan yang tinggi, karena itu pula sejak usia tujuh tahun sudah mencari nafkah maupun hidup dalam kesendirian, menyusuri jalan negeri ini menahan panasnya terik matahari maupun dinginya air hujan ditempuh demi mempertahankan hidupnya.

Hingga pernah pada suatu saat dalam kesendirian menatap aliran sungai ditemani sampah-sampah berserakan sembari merenungi nasib dan tidur dibawah jembatan serta makan nasi basi sisa orang lain adalah hari-hari ketika ia tidak mendapatkan sesuap nasi, toh begitu semangat pantang menyerahnya selalu berkibar seiring detak jantungnya.

SANG PUTRA BANGSA

Ialah… Bapak Lindu Aji adalah nama Asli, Lahir di pedesaan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekarang bertempat tinggal di Surakarta serta Beliau selalu ada dimana ia diminta kehadirannya di kota-kota seluruh Indonesia, Sebenarnya Umur beliau masih sangat muda dan anak-anaknya memanggilnya Bapak/Ayah walau sang anak umurnya jauh lebih tua dari Sang Bapak.

Karena anugerah Sang Pencipta sejak usia tujuh tahun Beliau telah mendapatkan anugerah kelebihan dari manusia pada umumnya, di usia dewasa dalam meditasinya ia telah mendapatkan petunjuk berbagai hakekat ilmu beladiri maupun keilmuan tenaga dalam, spiritual, kebatiniahan dan ilmu proses kejadian-kejadian dunia yang dapat tertangkap panca indera maupun kasat mata.

Berkat semangat perjuangan dan pengalamannya mengikuti beberapa organisasi masyarakat sampai pemerintahan dan dukungan ayah angkatnya (Bpk. Ronggo Warsito) pada tahun 1997 nama Beliau mulai dikenal masyarakat dan orang-orang ternama yang aktif dalam organisasi, pada tahun 1999 berkat anugerah Sang Pencipta berbagai pengalaman dalam Bidang Sosial, Kesehatan, Ekonomi, Hukum, Budaya, Spiritual, Pertahanan, Keamanan dan Ilmu Pengetahuan Psikologi Serta Ilmu Pemerintahan maupun Organisasi, Lembaga, Yayasan dapat dipahami oleh Bapak Lindu Aji.

BERDIRINYA TAHTA MATARAM

Hingga pada tahun 2005 Bapak Lindu Aji merintis sebuah wadah pendidikan yang bergerak di bidang spiritual yang diberi nama “Tahta Mataram” . Bersama Bapak Surya Nagapati yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Tahta Mataram dan para sesepuh lainnya yang juga ikut serta menjadi pendiri pada waktu itu, Tahta Mataram mulai dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas.


 

TAHUN 2005-2008 PERINTISAN TAHTA MATARAM

TAHTA MATARAM mulai dikembangkan di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya. Perjalanan babad alas pengembangan TAHTA MATARAM pada waktu itu memang tidak semodern seperti masa sekarang. Tetapi dengan segala kekuarangan dan keterbatasan fasilitas yang ada, tekad dan semangat para pejuang pada masa itu tidak pernah padam sedikitpun. Hingga TAHTA MATARAM mulai diterima oleh masyarkat sekitar dan mulai membuka kepelatihan di wilayah Sukoharjo, Solo, Pacitan, dan Gunung Kidul.


 

TAHUN 2008 PERESMIAN LEMBAGA TAHTA MATARAM

Pada tanggal 9 September 2008, Lembaga Pendidikan Ilmu Spiritual & Olahraga Pernafasan TAHTA MATARAM Menjadi Lembaga yang resmi di akui oleh Negara. Memiliki Badan Hukum dengan Akta Pendirian No.: 012/25/IV/2008,dan terdaftar di Pengadilan Negeri No.: 09/2008/PN.SKH. serta bernaung dibawah Yayasan Padepokan Lindu Aji Indonesia. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MENKUMHAM) No. AHU-1674.AH.01.04.dengan nomor pokok wajib pajak (NPWP): 02.782.246.9-532.000.


 

TAHUN 2009 PENGEMBANGAN CABANG TAHTA MATARAM

Di tahun 2009 TAHTA MATARAM mulai mengepakan sayapnya dan membuka cabang di kota kudus, sragen, demak dan pati. Dan berkat pendidikan dari para petinggi, TAHTA MATARAM berhasil mencetak para pelatih muda yang dapat membantu dalam kepelatihan TAHTA MATARAM.

TAHUN 2010 PENDEKAR TAHTA MATARAM

Pada Tahun 2010, TAHTA MATARAM berkembang ke daerah Pantura Barat, JABODETABEK, Jawa Barat dan Jawa Timur hingga terbentuk suatu kepengurusan baru di tingkat Wilayah. Berkat pendidikan dan perjuangan Para Sesepuh TAHTA MATARAM, Pada Tahun 2010 lahirlah tingkatan Pendekar sabuk Hitam Naga. Sabuk Hitam Naga adalah satu satunya sabuk pendekar yang hanya ada di TAHTA MATARAM dan Sabuk Hitam Naga adalah sabuk pamungkas TAHTA MATARAM. Lahirnya sabuk Hitam Naga pertama kali di sandang oleh Ki Aryo Wisanggeni yang pada saat ini menjabat sebagai Ketua Umum TAHTA MATARAM dan pada saat itu pula Ki Prabu Argamandhaka yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pembina TAHTA MATARAM naik ke tingkatan Selendang Hitam.

Berawal dari itu TAHTA MATARAM mulai merekrut kepengurusan di tingkat pusat yang dipercayakan kepada pelatih-pelatih inti yang terpilih.


 

TAHUN 2011 – 2012 TAHTA MATARAM TINGKAT INTERNASIONAL

Kiprah dari seorang Guru Besar Bapak Lindu Aji dan Ketua Dewan Pembina Tahta Mataram Bapak Surya Nagapati tidak berhenti sampai disitu saja. Mimpi yang sangat besar dari para pendiri TAHTA MATARAM terus di kejar hingga ke penjuru Dunia. Hingga akhirnya TAHTA MATARAM berhasil membuka Cabang di Luar Negeri Yang berada di Brunei Darussalam dan Negeri Jiran Malaysia. Beberapa kota besar di Negara tersebut berhasil dibuka Cabang dan saat itu juga TAHTA MATARAM mulai dikenal di tingkat Internasional.

Seiring berkembangnya Lembaga banyak penerus dan pelatih-pelatih muda yang muncul, Bapak Lindu Aji selaku Guru Besar TAHTA MATARAM Madeg Pandipto Ratu dan mulai mempercayakan beberapa tanggung jawabnya kepada pengurus, pelatih maupun ketua cabang sesuai dengan tugasnya.


 

TAHUN 2013 LIKA LIKU ORGANISASI

Lembaga TAHTA MATARAM adalah sebuah organisasi yang menjadi tempat atau wadah dalam pendidikan, bersaudara, bernaung, bersilaturahmi serta menebarkan segala manfaat kebaikan terhadap sesama. Bicara tentang berorganisasi memang bukan hal yang mudah. Pikiran, tenaga, keahlian, dan pribadi pun harus ikut ke dalam organisasi, demi mencapai visi misi organisasi tersebut. Totalitas dan royalitas harga mati dalam berorganisasi.

Namun seiring berkembangnya Lembaga, konflik atau masalah mulai muncul, banyak dari para pelatih serta pengurus mulai sibuk maupun tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sehingga membuat sitem kepengurusan dari mulai structural maupun fungsional tidak berjalan dengan semestinya. Yang membuat banyak kepelatihan dan kepengurusan illegal muncul. Mengakibatkan banyak anggota yang tidak mendapatkan kepelatihan maupun pendidikan sesuai dengan haknya.


 

TAHUN 2014 EVALUASI PENGHIMPUNAN ENERGI

Mengingat strukturan dan fungsional Lembaga yang tidak berjalan dengan semestinya, akhirnya pada Tahun 2014 TAHTA MATARAM mulai mengadakan evaluasi dari tingkat bawah sampai dengan tingkat kepengurusan pusat. Mulai merakit konsep-konsep baru sebagai kendaraan untuk mengejar mimpi seluruh lapisan Keluarga Besar TAHTA MATARAM.

TAHUN 2015 HITAM MUDA DAN REINKARNASI TAHTA MATARAM

Tahun 2015 adalah sebuah momentum besar titik balik kejayaan TAHTA MATARAM. Evaluasi di Tahun 2014 membuahkan konsep baru dalam system kelembagaan. Konsep diterapkan secara matang dan terkoordinir.

Di awali dengan Rapat Istimewa resavle kepengurusan pusat dan latihan gabungan se-Indonesia di Sigandu – Batang pada Bulan suro 2015. Saat itu juga lahirlah Sabuk Hitam Muda sebagai tingkatan baru di TAHTA MATARAM yang hanya dimiliki oleh Ketua Cabang maupun Ketua Divisi TAHTA MATARAM. Dan pada akhir Tahun tanggal 5 Desember 2015 diadakan pendadaran kepada Ketua Cabang dan Ketua Divisi Se-Indonesia yang akan menyandang sabuk Hitam Muda.


 

TAHUN 2016 ENERGI BARU “THE POWER OF SAUDARA TM”

Pada bulan Mei 2016, TAHTA MATARAM melakukan gemblengan dan pendidikan khusus kepada Ketua Cabang dan Ketua Divisi calon penyandang sabuk Hitam Muda selama 3 hari berturut-turut di Pusat. Dan sejak saat itu juga para Ketua Cabang dan Ketua Divisi TAHTA MATARAM resmi dilantik dan dinaikan tingkat ke jajaran Sabuk Hitam Muda. Berawal dari itu TAHTA MATARAM kembali mendapat energi dan kekuatan baru. Segala system mulai tertata rapi dan TAHTA MATARAM mulai berkembang sangat pesat hingga muncul slogan baru “SAUDARA TM, HARGA MATI”

Ki Candra Kumara

  Ki Candra Kumara Ki Candra Kumara – Bergabung di Tahta Mataram pada tanggal 9 Juli 2015. Kala itu tujuan pertama awal masuk di Tahta Mat...